Pernyataan Mighty Earth tentang Advokasi Omnibus Law Indonesia

Sydney Jones

Press Secretary

[email protected]

Carole Mitchell

Global Communications Director

[email protected]

Mighty Earth bekerja di seluruh dunia untuk melindungi alam, melawan perubahan iklim, dan mendukung hak-hak masyarakat lokal. Pekerjaan ini memiliki fokus utama pada perlindungan hutan kritis iklim di Amerika Latin, Afrika Tengah dan Barat, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baru-baru ini, konten web yang diedarkan oleh entitas yang didukung industri dan berbasis di Australia telah memasukkan sejumlah klaim yang sangat tidak akurat tentang Mighty Earth dan organisasi konservasi lainnya. Klaim ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang terus berlanjut terhadap organisasi konservasi, pemerintah, dan perusahaan yang bekerja untuk melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara.

Motif serangan ini dapat ditebak, tetapi tidak akan menghalangi Mighty Earth untuk terus bekerja memajukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Meskipun kami berharap sebagian besar hadirin kami di Indonesia dan di tempat lain memahami bahwa klaim ini tidak berdasar, kami hanya ingin meluruskannya.

Kami sangat bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan untuk mendukung tujuan pemerintah Indonesia dalam melindungi hutan dan mengembangkan ekonominya. Karena memang, kami telah membantu membujuk lusinan perusahaan minyak sawit internasional yang beroperasi di Indonesia untuk mengembangkan model bisnis yang menguntungkan dan yang melindungi hutan, mendukung pembangunan masyarakat lokal, serta mendorong investasi miliaran dolar pada petani kecil dan bisnis yang menciptakan puluhan ribu pekerjaan.

Upaya ini telah mendukung tujuan pembangunan ekonomi “pertumbuhan hijau” Presiden Joko Widodo yang didasarkan pada “ekosistem yang lebih sehat, lebih produktif” dan memberikan hasil yang nyata. Kami bangga bahwa pekerjaan kami telah membantu mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi deforestasi yang terkait dengan industri kelapa sawit, yang telah menurun dari 400.000 hektar per tahun menjadi kurang dari 100.000 dalam tiga tahun terakhir. Pengurangan deforestasi ini adalah cerita sukses iklim yang signifikan secara global yang dapat dibanggakan oleh Indonesia, dan telah mendorong pertumbuhan ekonominya.

Tindakan pada sektor swasta ini telah memberikan pelengkap dan dukungan yang penting bagi kemajuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam memadamkan kebakaran dan melestarikan serta memulihkan ekosistem. Singkatnya, agenda konservasi Indonesia telah memungkinkan pemerintahan Jokowi untuk membawa tingkat deforestasi Indonesia ke level terendah sejak tahun 2003. Kami bangga telah mendukung kesuksesan ini.

Kami telah berulang kali bertepuk tangan, di berbagai forum internasional dan media cetak, bagaimana kombinasi tindakan pemerintah dan sektor swasta di Indonesia telah menghasilkan keberhasilan iklim dengan skala gigaton yang meskipun belum selesai, namun dapat memberikan contoh bagi negara dan industri lain di seluruh dunia. Selama lebih dari setahun, kami telah memberikan edukasi pada perusahaan barang konsumen, agribisnis, dan investor tentang keberhasilan Indonesia yang signifikan, secara global ini merupakan upaya untuk mendorong perkembangan industri minyak sawit yang dapat melindungi alam dan masyarakat Indonesia yang menakjubkan.

Selama krisis virus corona, kami sangat bangga dengan upaya kami untuk mendukung pemerintahan Jokowi dalam melindungi kesehatan masyarakat Indonesia. Kabut asap dari pembakaran hutan dan gambut secara ilegal telah merenggut nyawa puluhan ribu orang Indonesia. Covid membuat paru-paru orang sangat rentan terhadap kabut asap. Dengan bekerja untuk memastikan bahwa perusahaan pada sektor swasta mendukung upaya pemerintah untuk memerangi pembakaran hutan secara ilegal, kami bangga telah berkontribusi dalam pengurangan kabut asap yang telah mendukung upaya darurat pemerintah untuk menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia.

Dalam konteks merayakan keberhasilan konservasi dan pembangunan Indonesia yang luar biasa pada beberapa tahun terakhir ini, kami telah menyampaikan keprihatinan kami tentang beberapa ketentuan dalam Omnibus law yang baru saja disahkan, yang akan mengancam keberhasilan tersebut. Kami mencatat bahwa masyarakat sipil Indonesia, organisasi lingkungan, dan investor internasional telah menyuarakan keprihatinan yang sama tentang kebijakan ini. Mighty Earth menghormati dan mendukung tugas pemerintah Indonesia untuk mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus Corona melalui langkah-langkah stimulus investasi, tetapi kami mendesak mereka untuk tidak melakukannya dengan mengorbankan harta tak ternilai dari hutan hujan dan keanekaragaman hayati negara.

Pada akhirnya, kami berharap Indonesia dapat memastikan bahwa negara ini akan terus melanjutkan keberhasilan lingkungan dan ekonominya pada baru-baru ini daripada menempatkan pada kondisi yang berbahaya. Alih-alih menanggapi puluhan ribu orang di Indonesia yang memprotes ketentuan RUU Omnibus, segelintir industri pendukung RUU tersebut telah mencoba untuk menyarankan bahwa pemerintah Norwegia yang entah bagaimana berada di belakang upaya kami untuk menarik perhatian pada aspek lingkungan bermasalah dari RUU Omnibus Law tersebut. Untuk lebih jelasnya, kami tidak pernah menggunakan pendanaan Norwegia untuk advokasi kami pada RUU Omnibus. Oleh karena itu, kami bangga dengan upaya kami untuk menarik perhatian Omnibus Law, karena kami percaya hal itu berisiko merusak kesuksesan Indonesia itu sendiri.

Secara keseluruhan, tujuan kami adalah selalu mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi “Wonderful Indonesia” dengan memusatkan pada perlindungan hutan dan pembangunan berkelanjutan di jantung ekonomi yang sehat dan sejahtera yang dapat bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami tetap berkomitmen kuat untuk misi tersebut dan berharap untuk kerjasama yang lebih sukses dengan pemerintah Indonesia dan sektor swasta.

05/Dec/2024
“Terrible Trio”: Bunge, Cargill & JBS ranked worst for deforestation
04/Dec/2024
Deal or No Deal?
14/Nov/2024
Palm Oil Report 46: Deforestation by Rimbunan Hijau Group and Pure Green Development Sdn Bhd